DAUN KELOR KAYA MANFAAT
Mulai dari PUCUK Hingga Akar KELOR MANJUR alias MUJARAB

Tentunya anda pernah mendengar peribahasa "Dunia tak selebar daun kelor". Ya, daun kelor memang memiliki daun yang kecil-kecil namun kasihatnya besar. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “pohon ajaib” maupun “Pohon untuk Kehidupan”.
Dalam tradisi pengobatan kuno India (Ayurveda) dan Usada Bali bahwa daun kelor (Moringa oleifera) dianggap sakti karena bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Dalam daftar obat kuno India kelor memang menduduki tempat istimewa karena bisa digunakan untuk menyembuhkan sekitar 300 penyakit. Berita mengenai kesaktian daun kelor yang disebutkan dalam Ayurveda akhirnya sampai juga ke telinga orang-orang pintar di Nusantara terutama Jawa. Seperti kita ketahui, pada jaman dahulu pengaruh budaya India di Nusantara sangatlah kuat. Setelah mempelajari Ayurveda, para ahli obat herbal di Nusantara juga mulai berhasil mengobati berbagai macam penyakit dengan daun kelor.

Tempat Tumbuh Kelor:
Kelor dikenal luas di Asia : kelor (Indonesia), moringa ( Inggris) , Chum Ngai, ma-rum (Muang Thai) dan Malunggay ( Philipina). Di Indonesia dikenal dengan berbagai nama : murong (Aceh),  munggai (Sumatera Barat). Kilor (Lampung), kelor ( Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB), marongghi (Madura), klori (Bugis), parongge (Bima), kawona (Sumba). Kelo ( Maluku Utara), dan nama-nama lokal lainnya. Kelor juga tumbuh di Afrika dan Amerika.

Nama Lain Kelor:
Kelor memiliki nama ilmiah  : Moringa oleifera
Klasifikasi keluarga:  Plantae, Divisi  : Magnoliophyta  ,  Kelas  : Magnoliopsida
Bangsa  : Brassicales , Suku : Moringaceae    
Marga  : Moringa , Jenis    : Moringa oleifera

Morfologi tumbuhan:
Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur. Di Bali sering dibuat sayur kuah bening / kuning, urab daun kelor dls

Yang dimanfaatkan:
Kelor dimanfaatkan tidak saja daunnya tetapi juga bunga, buah, kulit batang, akar, bahkan inti batang pohonnya merupakan kayu yang sangat berkhasiat diyakini oleh masyarakat di beberapa daerah untuk penawar racun.

Kandungan kimia tanaman:
Famili Moringaceae kaya akan kandungan gula sederhana, rhamnosa, dan komponen unik yang disebut glukosinolat dan isotiosianat.
Kandungan kimia berupa tannin, alkaloid, flavonoid dan beberapa senyawa aromatik yang merupakan metabolit skunder dari tanaman dapat meningkatkan mekanisme perlawanan terhadap serangan mikroorganisme, serangga dan herbivore.
Senyawa yang mempunyai aktivitas antimikroba bekerja dengan merusak membrane sel bakteri dengan meningkatkan permeabelitas dari dinding sel bakteri dan meningkatkan permeabilitas dari dinding sel bakteri sehingga bakteri lisis

Ke;lor (moringga) dilaporkan mengandung komponen spesifik dengan aktivitas hipotensif, antikanker, dan antibakteri anti virus/mikroba lainnya, antiinlamasi dan peradangan. Dimana mekanisme utamanya adalah menghambat pelepasan substansi seperti prostaglandin, Mekanisme adalah peptida anti mikroba yang terdapat dalam kelor berinteraksi dengan membran lipid bilayer mengakibatkan pemisahan dari dua membran (membran luar dan dalam), sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang menyebabkan sel bakteri mengembang dan mati.
Selain itu, juga kaya akan vitamin dan mineral, terutama carotenoids (termasuk β-carotene atau pro-vitamin A), 4-Hydroxymellein, β-sitosterol dan vanillin

Kegunaan secara empiris menurut usada:  Mengobati masalah mata.
Air rebusan daun Kelor dipakai air mencuci mata setiap bangun pagi.
Beberapa masyarakat di Bangli dan Tabanan, kelor dikenal sebagai pengobatan bila seseorang tumbuh darah atau ada gumpalan darah menempel di bola mata, bail saat sakit mata merah atau tanpa sakit mata merah.

Cara pengolahan dan pemakaian secara empiris:

1. Daun keloh di petik bonggol ujungnya sehingga getah baru keluar, dan di ttulkan ke garam, terus di tutulkan ke bagian mata yang tumbuh darah tersebut. Tak lama sekitar 2 sampai tiga hari biasanya sembuh.
2. usada netra : Untuk penyakit mata Cara pengolahan : Daun kelor dicuci bersih, dimasukkan pada segelas air panas, disaring. Air endapan yang bening/bersih masukkan dalam mata. Kandungan Kimia : asam askorbat, flavonoid, phenolic dan karotenoid Efek Farmakologi yang sesuia dengan usada berdasarkan penelitian : (tidak ada) Efek Farmakologi Berdasarkan Hasil Penelitian Ilmiah Lain : Antiinflamasi dan antibakteri
3. Daun kelor dicampur dengan jeruk nipis (juwuk lengis), ditambah sedikit garam ireng (uyah areng), kemudian disaring dan diendapkan lalu diteteskan pada mata.

4. Cara lain dalam Usada Vision Bali Taru Pramana: Daun kelor 1 cabang +bunga kembang bintang 5 biji + 1 biji bawang tunggal +1 biji suna tunggal +1 helai sirih merah.  Direbus lalu saring, airnya digunakan untuk menetesi mata. (didestilasi/disulung dengan alat penyulingan)
   Bisa tambahkan garam dan jeruk nipis tapi akan memiliki efek perih.
   

Cara Penggunaan:
Penggunaan diteteskan setiap akan tidur agar zat nutrisi atau mineral/ vitaminnya meresap dengan baik dan digunakan lagi ketika baru bangun di pagi hari.
Bila terasa terlalu perih bisa dicampurkan dengan air minum /mineral seperlunya.
Senyawa utama daun kelor mengandung :
(1) arginin : berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka;
(2) leusin : berfungsi memperbaiki protein otot;
(3) metionin, peluruh lemak, kolesterol dan penguat daya kerja hati.
(4) Tanin pada daun kelor berperan sebagai pendenaturasi protein serta mencegah proses pencernaan bakteri,
(5) sedangkan flavonoid yaitu senyawa yang mudah larut dalam air untuk kerja antimikroba dan antivirus
Kelor juga baik untuk:
Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
Menyegarkan mata dan otak
Meningkatkan metabolisme tubuh
Meningkatkan stuktur sel tubuh
Memperindah kulit
Meningkatkan energi
Menghaluskan kulit
Antioksidan, anti  alergi,
Memudahkan pencernaan, maag, busung lapar
Memelihara sistem imunitas tubuh
Mengatasi sambelit dan tinja berbau.
Mendukung kadar gula normal tubuh
Mengatasi busung lapar (kekurangan nutrisi)
Mengatasi tensi tinggi yang berbahaya terjadi strok
Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
Bersifat anti-peradangan, sariawan, jampi/panas dalam
Membantu melancarkan dan memperbanyak air susu
Membantu memelihara kadar kolesterol, lemak dalam darah,
Memperlancar dan mengurangi bau amis darah kotor habis melahirkan
Dan masih banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Resep lainnya:

1. Sakit kuning, 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan satu gelas air kelapa hijau. Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata. Diminum, lakukan secara rutin sampai sembuh.
2. Rheumatik, 2-3 gagang daun kelor, setengah sendok makan kapur sirih. kedua bahan ditumbuk halus, pakai untuk obat gosok (param).
3. Rabun ayam, 3 gagang daun kelor, ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Campur dengan madu dan diaduk sampai merata. Minum sebelum tidur.
4. Sakit mata, 3 gagang daun kelor, tumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Diamkan sejenak sampai ampasnya mengendap. Air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.
5. Sukar kencing, 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama. Bahan-bahan tersebut dicampur, tambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring. Minum setiap hari.
6. Cacingan, 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, lalu disaring. Diminum.
7. Alergi, 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.
8. Luka bernanah, 3-7 gagang daun kelor, tumbuk sampai halus, tempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.

1. Obat luka, lecet pucuknya dihaluskan terluka, lecet pada dengkul, siku atau bagian lain tubuh. Saat darurat tersebut obatnya digunakan daun kelor muda, dibejek sehingga lembut, kemudian di balurkan ke luka. Luka lecet –berut- tersebut cepat kering, dan tak perlu obat apapun untuk penyembuhannya kecuali kelor tersebut.
2. penggelontor lemak dan kolesterol: di Bali, pada umumnya sehari setelah perayaan Galungan dan Kuningan, masyarakat umumnya membuat sayur bening kelor, atau sayur kelor dibumbu kelapa. Itu dikatakan masyarakat sebagai sayuran wajib dibuat, karena persembahyangan akhir hari raya itu, dilengkapi dengan sayur kelor. Rupanya secara logika kelor di buat sebagai akhir rangkaian perayaan hari raya yang melimpah daging, disamping untuk persembahyangan rupanya sifat kelor menggelontor lemak dan kolesterol, di gunakan masyarakat untuk menurunkan kadar lemak dan kolesteral, setalah makan daging yang banyak saat hari raya.

11. Dalam Ayur weda, pustaka suci Hindu disebutkan bahwa kelor mempunyai multi khasiat, termasuk didalamnya : radang lender hidung/flue (dengan cara meredakan flu yang berkepanjangan, dengan menghirup aroma kulit batang kelor yang baru di kupas, biasanya kita akan bangkis bangkis setalah menghirupnya).

12. Usada Rare mengatasi perut bayi jampi atau barah panas-dalam, karena daun kelor mengandung saponin dan polifenol, sedangkan dalam kulit batang mengandung minyak atsiri.

13. Usada Tenung Lara: mengatasi sakit sesak /dekah dengan ciri-ciri: bau badan dan bau nafasnya terasa anyir, kulit berbintik-bintik, suaranya serak dan membesar, suara nafas bersuit, tenaga lemas, matanya bercahaya-cahaya, ramuannya: daun kemeri, daun kelor, daun bluntas, sulasih mihik, ketan ganjih, santen murni, ketumbar, musi, bebolong, katik cengkeh, jinten hitam, sari kuning, garam wuku, dengan cara merebusnya bila sudah matang didinginkan lalu disaring dan diminum 3 x sehari masing-masing 1 glass.
14. Usada Netra: Sakit perut pejen (sulit untuk buang air besar, kotoran bercampur darah dan

14. Nanah) atau Penyakit  wasir (hemoroid), dimana penyakit wasir terjadi karena pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal yang melibatkan unsure pembulu darah, jaringan lunak dan otot.
    Obatnya: Kulit kayu kelor, bangle, diolah menjadi bentuk obat urap. Sebelum digunakan dihangatkan terlebi dahulu dengan cara merebus dalam tempat tempurung kelapa yang masih berbulu sabut.
    Dalam sebuah jurnal dikemukakan kemampuan ekstrak kulit kayu kelor sebagai anti inflamasi.

16. Usada Rare: Untuk bayi menderita mual-mual dan mengeluarkan buih adalah kulit pohon bunut bulu, bawang, adas diramu untuk diminum, obat luarnya dengan bangle, kencur, akar kelor. Dipanggang lalu digunakan sebagai sembur.
    
17. Usada Rare: bayi menderita sakit perut, terasa melilit, dinamakan penyakit tiwang gurita. Sarana obatnya adalah akar dapdap hutan, akar kelor, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu untuk diminum.
18. Usada Rare: perut pasien terasa kaku hingga ke hulu hatinya, dinamakan terserang penyakit sula walikat, sarana obatnya adalah kulit kelor munggi, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu untuk menyembur hulu hati pasien.

19. Usada Rare: ayi menderita perut kembung, sarana obatnya adalah daun belimbing dipanggang, bawang, adas, diramu untuk obat menyembur. Sebagai penambal pusarnya adalah daun kelor dicampur bunga awon dan bawang putih. Setelah bayi dimandikan diberi ramuan obat berupa daun nangka kuning dan garam.
20. Usada Rare: bayi menangis rewel, menggeliat-geliat, pertanda tulang juringnya sakit, sarana obatnya adalah kulit pohon kelor, laos, bawang merah, bawang putih, jangu, ditumbuk hingga halus, jangan diisi air, dicampur dengan bunga awon, sumbu lampu minyak, idu bang, lalu ditempelkan di pusarnya.

21. Usada Rare: hulu hati pasien berdetak-detak, dinamakan terserang penyakit tiwang gagedul, sarana obatnya adalah daun liligundi, kulit pohon kelor, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu untuk diminum. Dan sarana untuk menempel pusarnya adalah akar terung bola, bawang merah, bawang putih, jangu, biji paya puwuh, air cuka. Sarana untuk bedak kaki adalah tabia bun dakep, bawang merah, bawang putih, jangu, dan air cuka.

Usada manak: Obat perangsang jika bayi mati dalam kandungan minum rebusan daun kelor. Dan muncuk daun kelor dibuat sebagai lulur untuk dibalurkan diperutnya.

Di Negara Amerika latin menggunakan daun kelor untuk pengobatan luka, infeksi kulit lainnya. wilayah Filipina, kelor digunakan untuk menyembuhkan penyakit kelenjar getah bening, meningkatkan air susu ibu,  dan meningkatkan hb darah.

Resep sayur kuah don kelor- kacang merah:

1. Sedikan daun kelor dua genggam dibersihkan, kacang merah setengah gelas kopi dicuci bersih lalu direbus sampai matang lalu masukkan bumbu ulek halus dari bahan bumbu jangkep (jahe, suna, cekuh, bawang, tabie, kunyit, isen, cabe secukupnya, garam secukupnya). Diaduk merata setelah mendidih lalu masukkan daun kelor. Setelah terlihat mendidih lalu diangkat, siap disajikan sebagai hidangan pembuka/penyerta makan

2. Bunga kelor dipakai campuran bergedel diisi telor dan bumbu kesukaannya.

Manfaat secara metologi:

1. Tanaman Kelor ditanam dekat dapur sebagai penangkal kejahatan terakhir di pekarangan rumah,
2. Khasiat daun kelor yang paling istimewa adalah untuk menangkal atau melunturkan ilmu kekebalan tubuh. Bagi orang yang punya ilmu kekebalan tubuh, misalnya tidak luka oleh senjata tajam atau tidak tembus peluru, coba saja ambilkan setangkai ranting daun kelor dan sabetkan ke tubuhnya. Percaya atau tidak, ilmu kekebalan orang tersebut akan hilang atau luntur.
3. LES KELOR : ciri warnanya hitam pekat. Namun terlihat jelas les kelor ini berserat dan tampak seperti kayu.Yang terbaik adalah yang berisi badar perak atau emas. Fungsi les kelor ini baik untuk pegangan sendiri, menolak daya negatif, Penghancur kekuatan kanuragan, tidak cocok dipinjamkan pada orang lain. Penolak hawa sihir, penetral sakit perut / keracunan (rendam dalam air ,lalu rendaman air itu diminum), membuat rasa percaya diri. Satu hal yg perlu diingat jangan di pakai untuk memukul orang karna bisa berakibat fatal (dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah) .
4. Les Kelor (badar lebih bagus) Penolak Durjana/ Magic, desti, Permata, diisap/ direndam, penyengker karang ditanam pada masing sudut rumah.
5. Getah Kelor Anti racun, panas dalam Direndam dengan klungah
6. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) cobalah tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor.
7. Ada disebutkan sebagai bahan Pelet Ceplok Kelor, gambarannya bulat telur seperti daun kelor, khasiatnya memberi keselamatan pada pemilik.
8.  

Pantangan:

1. Pantangan bagi yang memiliki tensi rendah: hindari makanan-makanan yang asam. Jangan makan daun kelor, ketimun, blewah, bawang putih, bawang bombay.
2. Pantangan bagi yang menggunakan gegembetan /kesaktian tertentu.

Tip:  
Daun kelor kaya akan flavonoid yaitu senyawa yang mudah larut dalam air untuk antioksidan yang bekerja sebagai antimikroba, jamur, bhakteri dan antivirus, jadi jangan direbus lalu diperas yang menyebabkan air perasan yang kaya akan antioksidan menjadi terbuang.
Dan air larutan ini kaya akan protein dan asam amino esensial disamping antiseptik untuk mengatasi luka borok juga baik untuk minuman penderita mag.
Cara termudah “merebus lanjut mengomsumsinya sudah cukup untuk mendapatkan  khasiat kelor”

Sumber bacaan:
Berbagai sumber buku-buku tentang kelor dan lontar-lontar Usada Bali
Sumber bacaan online: http://kebunkelor-indonesia.blogspot.co.id/2014/09/liputan-edisi-khusus-kelor-oleh-majalah.html

Oleh: I Nyoman Sridana, S.Kes.H., M.Si.
Peramu Herbal Usada Taru Pramana dan Terapis pengobatan Naturopathi

Usada Taru Pramana UD. VisionBali Herbal Indonesia Herbal Usada Taru Pramana Jl. Tukad Badung XXIII No. 27 Renon, Denpasar 80226 Bali Phn, line,Wa, SMS: 085100426261 www.herbaltarupramana.com HerbalUsadaBali.com

View Large Map

Contact Us Follow Us Be a fan on Facebook Follow us on Twitter